184 Calon Kepala Daerah Non-Kader PDIP Ikuti Sekolah Partai
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan memberi pembimbingan pada beberapa calon kepala wilayah untuk Pemilihan kepala daerah Serempak 2020, lewat program Sekolah Partai gelombang Ill dengan cara virtual, Minggu (13/9/2020). Acara itu akan diiringi 212 peserta, dengan perincian 28 kader serta 184 non-kader.
Tentang Cara Bermain Taruhan Lotre Online Colok Naga "Ibu Megawati akan memberi pembimbingan. Pembukaan sesuai prosedurer partai, diperkirakan start pukul 14.00 WIB," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto lewat info tercatat, Minggu.
Hasto menerangkan, Sekolah Partai gelombang III ini tidak sama dengan gelombang l serta ll. Karena, kesempatan ini peserta didominasi peserta dari non-kader. Dia menjelaskan, sekolah partai pada non-kader untuk bentuk kesungguhan PDIP hadapi Pemilihan kepala daerah 2020.
"Dengan memperlengkapi beberapa pasangan calon yang diusung dengan beberapa materi berkaitan tata atur pemerintahan yang baik serta pemateri yang berprestasi waktu pimpin wilayah," tutur ia.
Hasto mengakui fakta ada sekolah partai untuk non-kader sebab politik PDIP itu politik kerja sama, politik gotong-royong. Hal tersebut sebab partainya membutuhkan kerja sama juga dengan seluruh pihak, untuk membumikan Pancasila untuk ideologi, peraturan hukum, kebijaksanaan, program, serta bimbingan sikap berbangsa serta bernegara.
"Walau yang turut beberapa non-kader, serta anggota partai lain, tetapi sebab dibantu oleh PDI Perjuangan, karena itu minimal ada gelombang serta frekwensi sama berkaitan Pancasila, UUD NRI, NKRI, serta Kebinekaan Indonesia," jelas ia.
Berdasar data dari panitia Sekolah Partai, beberapa petahana yang turut pada gelombang III ini, yakni gubernur (dua orang), bupati (22 orang), wakil bupati (20 orang), wali kota (dua orang), serta wakil wali kota (4 orang).
Peserta sekolah partai gelombang l serta ll diiringi dari beberapa tingkatan pendidikan. Ada calon kepala wilayah serta wakil kepala wilayah yang dari S3, S2, S1, D3, sampai SMA.
"Sedetailnya berkaitan tehnis penyelenggaraan, kelak Kepala Sekolah Pak Komarudin Watubun akan memberikan laporan waktu pembukaan," kata Hasto.